Menit7.com – Lima tahun berlalu bencana alam gempa bumi di Kota Palu, 28 September 2018. Bencana dahsyat ini terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah. Adalah Gempa bumi Tektonik 7,4 Magnitudo tersebut menimbulkan tsunami yang meluluhlantakkan wilayah pesisir Kabupaten Donggala dan Kota Palu. Selain Tzunami, di Kabupaten Sigi terjadi fenomena likuefaksi yang sangat mengerikan.
Akibat dari bencana tersebut membuat banyak bangunan yang mengalami kerusakan, mulai ringan hingga rusak parah. Bangunan milik Pemerintah Kabupaten Mamuju (Pemkab) yang di fungsikan sebagai Asrama Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Kota Palu tak luput dari kerusakan.
Ironisnya hingga saat ini asrama mahasiswa tersebut tidak pernah mendapatkan perhatian serius oleh Pemda Kabupaten Mamuju.
H ral tersebut disampaikan oleh M. Adi Haryadi yang merupakan demisioner Ketua Bidang Humas Himpunan Mahasiswa Mamuju (HPM-MAJU) Palu.
“Kondisi asrama mahasiswa Mamuju yang berada di kota Palu tersebut sudah tidak layak lagi untuk di huni dan sangat memperihatinkan, mengingat banyak kerusakan pada bagunan akibat gempa bumi yang terjadi lima tahun lalu” ujarnya Selasa (10/10/2023) siang.
Adi sapaan akrabnya, yang juga merupakan Ketua Lembaga Seni dan Budaya Mahasiswa Sulawesi Barat (LSBM-SULBAR) Palu, mengungkapkan bahwa Pemerintah kabupaten Mamuju sudah berulang kali meninjau asrama terebut, namun tidak ada realisasi dari hasil tinjauan tersebut.
“saya sejak tahun 2016 sudah beberapakali berkordinasi dengan Bidang aset, terkait kondisi asrama Mamuju ini, dan bidang aset juga sudah sering meninjau asrama ini, tapi dari hasil tinjauan mereka itu tidak ada realisasi, kami hanya terus di janji” ungkapnya
Menurutnya, permasalahan aset daerah ini sudah seharusnya menjadi perhatian bersama, dikarenakan aset Pemerintah Kabupaten Mamuju yang berda di daerah lain juga megalami hal yang serupa.
Hal yang lebih memperihatinkan lagi ternyata Asrama Mamuju saat ini tidak dihuni oleh mahasiswa dari Kabupaten Mamuju, melainkan dihuni oleh mahasiswa dari Kabupaten Pasangkayu.
“Asrama Mamuju sampai saat ini masih di huni oleh mahasiswa dari Kabupaten Pasangkayu, bukan mahasiswa Mamuju” pungkasnya. (Zun)