Barru, Menit7.co.id – Musim haji tahun ini Kabupaten Barru hanya kebagian kuota pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) sebanyak 80 orang ditambah cadangan 16 orang . Jumlah itu jauh berkurang dari kuota sebelumnya. Barru seharusnya dapat jatah 170 orang.
Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Barru, H Muh. Basri, Selasa, 17 Mei mengatakan kuota CJH ditentukan Kemenag pusat. Adanya pengurangan jumlah kuota karena situasi pandemi COVID-19.
“Pada musim haji tahun ini Barru hanya kebagian Kuota 80 orang, padahal sebelumnya kita dapat 170 kuota,”ungkapnya.
Meski demikian, kata dia, ada kesyukuran karena CJH Barru sudah bisa berangkat tahun ini setelah dua tahun tidak ada pemberangkatan jemaah haji Indonesia.
Adapun mereka yang berangkat tahun ini adalah CJH yang telah mengonfirmasi pelunasan pada 2020 lalu.
Kurangnya kuota atau hanya sekitar 48 persen dari jumlah seharusnya, lanjut Basri, Kemenag pusat akan melakukan seleksi nama-nama yang akan berangkat by system.
“Jadi yang akan menentukan rilis nama yang berangkat adalah Kemenag pusat. Bukan dari Kemenag Barru. Itu sesuai petunjuk Kemenag pusat,” kata Basri.
Basri Menambahkan, saat ini jumlah daftar tunggu CJH di Kabupaten Barru pada sistem kami (Kemenag Barru) masih ada 4.648 orang calon jemaah haji yang belum berangkat. Kalau antreannya menjadi 28 tahun.
“Jumlah daftar tunggu saat ini mencapai 4.648 orang dan antre hingga 28 tahun kedepan,”ujarnya.
Pihaknya berharap situasi kembali normal seperti sedia kala. Hal ini agar CJH Barru yang masuk daftar tunggu bisa berangkat sesuai jadwal antrean sebelumnya.
“Harapan kami pemberangkatan CJH bisa kembali normal sehingga antrean tidak terlalu panjang,”harapnya. (Amkal)