Menit7.Com — Masih ingat jembatan gantung di desa Nepo Kecamatan Mallusetasi yang terbangkalai karena kontraktornya melarikan diri. Kini ada kabar baik bagi masyarakat setempat.
Proyek Jembatan Gantung tersebut tahun ini akan dilanjutkan pekerjaannya dan akan dilakukan ditender ulang oleh Pemerintah Kabupaten Barru.
Proyek jembatan ini dikerja pada tahun 2022 lalu namun sampai batas akhir Desember jembatan tersebut tidak selesai bahkan Kontraktor pelaksananya dilaporkan melarikan diri.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Sugiarto, mengatakan sudah dilakukan pemutusan kontrak terkait proyek jembatan dan rencananya tahun ini akan kembali ditender ulang.
“Kita akan tender ulang namun pagu anggaran tidak sebesar tahun lalu karena proyek tersebut sudah dikerjakan sekitar 11 persen,”ujarnya.
Terkait dengan anggaran, pihak kontraktor belum mengambil termasuk dana awal. Jadi belum ada uang negara yang keluar. Proses pengerjaannya juga baru sekitar 11 persen.
“Jadi belum ada uang yang dicairkan sama sekali, pekerjaannya juga masih sekitar 11 persen,”tandasnya.
Sekedar diketahui kontraktor yang dipercaya mengerjakan proyek jembatan tersebut yakni CV Tujuh April dan konsultan CV. Auliah Consultant. Anggaran bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel sebesar Rp 2,98 M.
Sebelumnya anggota DPRD Barru Rusdi Cara mengaku telah mengunjungi lokasi proyek jembatan gantung di Desa Nepo. Kontraktor pelaksana kata legislator Golkar ini sudah tidak ada ditempat informasinya sudah meninggalkan pekerjaannya dan sebagian meterial juga sudah diambil kembali.
“Kontraktornya memang sudah tidak ada di sana bahkan materialnya juga sudah diambil. Proyek tersebut menggunakan anggaran bantuan keuangan Pemprov Sulsel,”ungkapnya. Laporan : Amad