Morowali, menit7.com – Ternyata dialam kemerdekaan ini masih ada wilayah yang tidak menikmati terangnya lampu penerang listrik secara keseluruhan. Kalaupun ada, tidak semuanya mendapatkan lampu penerang.
Akibatnya, warga masyarakat di wilayah itu seakan hidup dalam kegelapan. Tidak hanya itu, aktifitas wargapun sangat terganggu. PT PLN (Persero) yang diharapkan dapat memberi solusi agar wilayah yang pada malam hari gelap gulita bisa terhindar dari gangguan Kamtibmas. Karena tanpa lampu penerang bisa saja mengundang kerawanan sosial.
Wilayah ini pada malam hari bagai ‘kota mati’ karena tidak adanya lampu penerangan dari PLN.
Adalah Kecamatan Minui, Kabupaten Morowali, Sutra yang mengalami kegelapan di malam hari. Dari penelusuran media ini, suasana seperti ini sudah berlangsung cukup lama. ” Sekitar satu tahun lebih. Masih pada bulan puasa tahun lalu.
Salah seorang warga yang juga petugas PLN, yang akrab dipanggil Bapak Dea mengatakan, mesin pembangkit listrik PLN rusak. Untuk menjangkau 15 Desa/Kelurahan Kecamatan Minui, mesin harus ganti. ” Kami sudah laporkan tapi belum ada respon. Belakangan kami dapat info bahwa wilayah Minui berangsur akan normal kembali,” ujar Dea.
Untuk mengatasi agar warga masyarakat tetap mendapatkan lampu penerang, pihak PLN melakukan pemadaman bergilir. Terpaksa kami lakukan pemadaman bergilir karena kemampuan mesin pembangkit listrik sangat terbatas. ” Ya. Kami harap ada perhatian serius dari pemerintah agar cahaya lampu penerang di Minui bisa normal kembali,” harap sejumlah warga.
Laporan: Rosmawati
Editor: Irianto Amama