Menit7.Com — Pengerjaan proyek jembatan gantung di Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) terbengkalai. Kontraktor pemenang proyek dilaporkan telah melarikan diri.
Anggota DPRD Barru, Rusdi yang dikonfirmasi, Senin, 27 Pebruari mengatakan dirinya telah melihat secara langsung proyek jembatan gantung di Desa Nepo. Jembatan gantung itu kata dia dikerja tahun lalu namun sampai saat ini belum juga selesai. Bahkan, lanjut dia di lokasi sudah tidak ada lagi aktivitas, pelaksana proyek kontraktor tidak ada lagi disana.
“Saya sudah kelokasi meninjau dan sudah tidak ada yang bekerja. Kontraktornya sudah lari dan tidak menyelesaikan pekerjaannya,” ungkap.
Legislator partai Golkar ini mengaku akan melakukan rapat dengar pendapat dengan pelaksana proyek dan pihak-pihak terkait. “Kita akan bahas selanjut melalui RDP dengan pihak terkait,”ujarnya.
Anggota Komisi 1 DPRD Barru ini menjelaskan, jembatan tersebut merupakan penghubung warga di Dusun Nepo dan Dusun Lanrae, Desa Nepo. Kehadiran jembatan tersebut diproyeksi memudahkan akses masyarakat.
“Ada jalan lain tapi harus berputar dan jauh. Namun kalau jembatan itu jadi sangat memudahkan warga,”ungkapnya.
Diketahui Jembatan tersebut dikerjakan dengan anggaran senilai Rp 2,98 miliar dan ditargetkan selesai Desember 2022 lalu. Namun hingga saat ini pengerjaannya tak kunjung selesai.
“Itu proyek jembatan anggarannya hampir Rp 3 miliar. Seharusnya selesai Desember 2022 lalu, tetapi sampai sekarang itu saya cek di sana baru pengerjaan dasar, belum ada apa-apa,” ungkapnya.
Adapun kontraktor yang dipercaya mengerjakan proyek jembatan tersebut yakni CV Tujuh April dan konsultan CV. Auliah Consultant. Anggaran bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel. Laporan : Amad