Mamuju, Menit7.co.id – Derita yang dialami oleh masyarakat Mamuju, rupanya belum berakhir. Usai di guncang gempa 5.8 Skala Richter (SR) Rabu, (8/7) 2022. Rasa trauma masyarakat belum hilang. Panik dan rasa was- was masih terus menghantuinya.
Sebagian besar warga masih mengungsi ditenda darurat, takut adanya gempa susulan yang dasyat. Mereka punya pengalaman masa lalu peristiwa gempa bumi tektonik 6.2 SR yang melulantahkan kota dijuluki “Manakarra” dan sekitarnya. Ribuan rumah tempat tinggal hancur. Ratusan nyawa manusia melayang, ratusan mengalami luka-luka berat dan ringan. Ada belasan kantor pemerintah roboh dan rata dengan tanah. Puluhan sekolahpun rusak parah.
Rangkaian peristiwa tersebut diatas belum hilang dari ingatan masyarakat, rasa traumanya belum bisa dilupakan.
Kini datang lagi bencana banjir yang tak kalah meresahkan, rumah warga tergenang air setinggi satu meter. Hampir semua area kota Mamuju tak luput dari genangan air. Kota Mamuju benar- benar di kepung banjir. Kota
Mamuju benar-benar jadi lumpuh.
Untuk mengamankan diri warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, atau mengungsi kerumah keluarganya terdekat.
Dari pantauan tim menit7. Co.id, daerah yang dilanda banjir adalah kawasn pemukiman yang tidak jauh dari aliran sungai.
Sedikitnya ada 5 sungai meluap mrnggenangi pemukiman warga dan memutus jalur transportasi darat. Sungai – sungai tersebut meluap karena air kiriman dari hulu sangat deras, seperti Sungai Karema Sungai Korongana/Sese, Sungai Bambu, Sungai Kali Mamuju dan sungai Ampalas.
Hingga berita ini di rilis sekitar 21.30 wita kondisi Mamuju masih diguyur hujan dan genangan terus meluas masuk ke pemukiman masyarakat. (Ucheng)