Makassar, Menit7.com — Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si antusias ikuti Forum Diskusi antar Pemerintah Daerah, Pengusaha dan BUMD se-Sulawesi Selatan Tahun 2024 yang mengangkat tema Arah Pembangunan Ekonomi Biru Sulawesi Selatan yang Mandiri, Maju dan Berkelanjutan, di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Rabu (10/01/24).
Bupati Barru nampak berbaur dan bercengkerama dengan para Kepala Daerah, BUMD dan pelaku ekonomi se-Sulsel.
“Alhamdulillah, kita sangat mengapresiasi Forum Diskusi yang bisa menjadi ruang kolaborasi dan sharing knowledge antar Daerah, BUMD dan Pengusaha untuk majukan Sulsel, ini langkah bijak dari Pemprov Sulsel yang memulai Tahun ini dengan penyamaan arah baru dengan Blue Economi agar kita bisa memiliki pandangan yang sama dan saling support menuju pembangunan ekonomi bersama,” sebut Bupati Barru.
Bupati Suardi Saleh sempatkan angkat bicara di forum diskusi ini dan mengajak semua investor dan pelaku ekonomi untuk datang ke Barru, berinvestasi.
“Perkenankan kami menyambut dan mengajak semua pelaku ekonomi untuk bersama membangun kawasan ekonomi strategis di Sulsel termasuk di Kabupaten Barru, dimana ada Kawasan Ekonomi Strategis Pelabuhan Garongkong, Insya Allah Pemda Barru bersedia memberikan kemudahan, semoga Komite Ekonomi Sulawesi Selatan dapat memprioritaskan hal ini di Daerah kami, Kabupaten Barru,” sebut Suardi Saleh yang menyebut Sulsel sebagai Lokomotif Utama Pembangunan Indonesia Timur karena memiliki semua infrastruktur pembangunan untuk memimpin Blue Economi sekaligus fasilitator bagi semua stakeholder ekonomi yang sejalan.
Pj. Gubernur Sulsel dalam sambutannya menyebutkan bentuk Komite Ekonomi Sulawesi Selatan mengadopsi model Dewan Ekonomi Nasional yang selama ini mendampingi pemerintahan nasional. Komite ini dinilainya akan sama efektif dengan seperti yang dilakukan Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan (DPKEK), untuk mendampingi sebagai think-tank alternatif.
“Ide besar ini kita buat, sekaligus menyampaikan kepada masyarakat Sulsel, menyampaikan kepada publik secara nasional. Bahwa ini adalah bentuk inovasi kecil yang dilakukan oleh kami di Pemprov membentuk KESS,” ujarnya.
Komite ini akan diberikan otoritas, bukan hanya sebagai lembaga dialogis, tetapi sekaligus untuk memudahkan pelaksanaan program prioritas Penjabat Gubernur. Diantaranya kemudahan pelayanan publik dan investasi, serta sinergi program prioritas pusat dan daerah.
“Ini untuk membangun Sulsel dengan cara baru atau metode baru dengan tata kelola pemerintahan yang ada,” ujarnya.
Kegiatan Forum Diskusi antar Pemerintah Daerah, Pengusaha dan BUMD se Sulawesi Selatan Tahun 2024 ini merupakan fasilitasi Komite Ekonomi Sulawesi Selatan (KESS) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan materi oleh Ketua Komite Ekonomi Sulawesi Selatan Tanri Abeng. Adapun langkah yang akan dilakukan, dimana terdapat mekanisme baru dalam mengelola aset yang ada, yang diharapkan memberikan nilai tambah oleh para pelaku ekonomi.
“Untuk memberdayakan BUMD, semua sektor terlebih dahulu akan diklasifikasikan di bawah holding yang diberi nama Sulsel Citra Indonesia, harus mampu berkomunikasi dengan swasta nasional maupun swasta asing atau investor untuk dapat menarik investasi di Sulsel,” Ujar Tanri Abeng.
Turut hadir Ketua Komite Ekonomi Sulsel Tanri Abeng,Ketua DPRD Prov.Sulsel A.Ina Kartika,SH, Forkopimda Sulsel, Gubernur se Sulawesi, Kalimantan, Maluku,Papua,Bupati/Walikota se Sulsel, Konsulat Jenderal Jepang, Australia, Jerman dan Ceko , Pejabat Tinggi Pratama Sulsel, Para Rektor Perguruan Tinggi Negeri/Swasta, Kepala Perwakilan BI Sulsel, Kepala OJK Regional 6,Pimpinan Instansi vertikal, Pimpinan Perbankan, BUMN/BUMD se Sulsel, Para Ketua Asosiasi, Pimpinan perusahaan dan eksportir se-Sulsel. (humas IKP)