Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example 728x250
Daerah

Stimulan   Dampak Gempa Tahap II di Sulbar Butuh Anggaran Rp 750 M

634
×

Stimulan   Dampak Gempa Tahap II di Sulbar Butuh Anggaran Rp 750 M

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Mamuju, Menit7.Com — Warga korban dampak gempa bumi tektonik 6.2 Magnitudo tahun 2021 lalu, kini masih   menyisakan kesedihan. Sekitar 19.724 dampak korban gempa dari Kabupaten Mamuju tahap kedua  belum sama sekali tersentuh bantuan.

Warga yang  sudah 4  tahun menunggu bantuan perbaikan rumah tempat tinggalnya kini masih terus menunggu janji pemerintah mengucur bantuan dengan  penuh harap.

Example 300x200

Masyarakat  yang tidak mampu melakukan perbaikan secara mendiri masih tidur di rumahnya   yang rusak  akibat  getaran gempa teknik tahun 2021 lalu.

Sebagian   masyarakat tidak bisa lagi  menunggu terlalu lama. Warga   terdampak  tersebut terpaksa melakukan perbaikan rumahnya  dengan menggunakan  dana tabungan pribadinya.

Kabupaten Majene sebagai  pusat titik gempa bumi  tektonik 15 Februari 2021 silam,  hanya terdata   4.900  korban dampak gempa bumi  untuk tahap kedua.

Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) harus bekerja ekstra  menyiapkan dana  tidak sedikit.

BNPB sendiri   telah mengusulkan anggaran  ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia, sebesar Rp 750 Milyar untuk membantu warga Kabupaten Mamuju dan Majene yang masih terus menanti bantuan yang telah dijanjikan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Provinsi Sulawesi Barat  M. Yasir Fattah, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (8/10/2024). Mengatakan  hingga saat ini dana yang dijanjikan Pemerintah  Pusat   belum  ada yang turun.

Menurut Yasir Fattah, Pj Gubernur Sulbar  Baktiar Baharuddin  telah memfasilitasi kedua Bupati di Sulbar yang   terdampak gempa bumi yaitu Bupati Mamuju dan Bupati Majene bertemu langsung dengan Kepala BNPB Pusat beberapa  bulan lalu.

Dalam pertemuan  itu, lanjut Yasir, Kepala BNPB telah berjanji akan merealisasikan dalam waktu dekat ini dan dokumen  serta  persyaratan lainnya  sudah lengkap. Namun, Yasir Fattah tidak bisa merinci kapan pastinya  bantuan tersebut akan terealisasi.

Menurut  Yasir, meskipun bantuan   turun tidak    serta merta dana itu langsung dibagikan kepada masyarakat korban dampak gempa bumi, tapi harus melalui  proses   diantarnya dilakukan verifikasi  ulang  kepada calon penerima bantuan. Verifikasi tersebut di lakukan oleh BPBD Kabupaten masing-masing sebagai pelaksana teknis lapanga, katanya.(ucheng)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *