Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example 728x250
Daerah

Viral di Medsos Oknum Mengaku Pendamping dan Rekanan Bantuan Gempa Tahap II Ditolak Warga

1095
×

Viral di Medsos Oknum Mengaku Pendamping dan Rekanan Bantuan Gempa Tahap II Ditolak Warga

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Mamuju, Menit7. Com – Oknum petugas mengaku rekanan bantuan gempa tahap kedua untuk kabupaten Mamuju viral ditolak oleh warga. Penolakan warga tersebut karena petugas tersebut tidak bisa memperlihatkan Surat Keputusan (SK) penunjukannya dan surat tugasnya.

Dalam vidio tersebut oknum mengaku petugas itu ingin melakukan verifikasi data kerusakan rumah yang kategori rusak berat, apakah warga sudah di bangun atau belum dan kategori berat tidak bisa lagi berubah itu saja, jelasnya dalam vidio tersebut.

Example 250x600

Petugas lain yang menggunakan baju hitam mengatakan ” Kami datang sesuai dengan kontrak kerja dari BPBD akan melakukan pembangunan rumah bantuan yang lainnya saya tidak tau bagaimana bagaimana, saya hanya berkontrak kerja dengan pemerintah” katanya

Irding, salah seorang di Tapalang menolak kegiatan tersebut mengatakan, warga di Tapalang bingung kenapa ada kegiatan seperti itu padahal dananya belum ada yang turun dari pusat, bahkan lebih bingung lagi oknum bernama Ardi mengaku pendamping dana bulan akan turun.

Sementara itu Kepala Pelaksanaan BPBD Sulawesi Barat, Yasir Fattah, saat dikonfirmasi mengaku heran keberadaan oknum tersebut, karena hingga saat ini belum ada pembentukan tim asesmen ” Bagaimana mau bentuk tim asesmen dananya saja untuk asesmen dan pendamping belum turun ” Katanya.

PJ Bupati Mamuju Abd Wahab Hasan Sulur, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum pernah menerbitkan SK tim asesmen dan belum ada perintah.

Saat dikonfirmasi prihal SK dan Surat tugas asesmen melalui Washaff mengatakan ” Iye belum ada, Itu mi makasih ini imfota kanda bahan evaluasi juga saya dan menegur palaksa” jelas Pj Bupati Mamuju.(ucheng)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *