Maros, Menit7.com – Pemerintah Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, menggelar Musyawarah Desa (Musdes), Jumat, 9/5/2025 dalam rangka menetapkan Indeks Desa tahun 2025. Indeks ini merupakan penggabungan dari berbagai sistem penilaian, seperti Indeks Desa Membangun (IDM) dan Profil Desa (Prodes), yang kini disatukan menjadi satu sistem penilaian sebagaimana diarahkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Penilaian indeks desa ini mengacu pada sejumlah indikator yang telah ditetapkan oleh kementerian terkait. Dari 80 desa di Kabupaten Maros, hanya dua desa yang berhasil meraih status Desa Mandiri, dan Desa Nisombalia menjadi salah satunya. Capaian ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, tenaga pendamping desa, dan Pemerintah Kabupaten Maros dan peran para perangkat desa.
Kepala Desa Nisombalia, Sulkarnain menyampaikan harapannya agar capaian ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
Sulkarnain menjelaskan, selain menetapkan Indeks Desa, musyawarah ini juga membahas penetapan unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendukung program ketahanan pangan tahun 2025. Fokus usaha diarahkan pada sektor-sektor yang produktif dan potensial.
“Karena BUMDes di Desa Nisombalia telah bergerak di bidang peternakan dan menunjukkan perkembangan yang baik, maka kami berinisiatif untuk mengembangkan usaha ini sebagai sumber Pendapatan Asli Desa (PAD),” ujar Kepala Desa Nisombalia.
Selain sektor peternakan, lanjut Sulkarnain, arah pembangunan desa juga difokuskan pada dua sektor strategis lainnya, yaitu Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) serta pengelolaan dan pengangkutan sampah.
Sementara itu, Camat Marusu Syamsul Idrus mengapresiasi pemerintah desa Nisombalia atas capaian yang diperoleh sebagai desa Mandiri. ” Bahkan capaian Desa Nisombalia sebagai Desa Mandiri hingga ke tingkat provinsi Sulawesi Selatan berkat kerja keras dan keterlibatan semua pihak serta dukungan para perangkat desa sehingga Nisombalia berada pada posisi Desa Mandiri,” ujar Syamsul
“Musyawarah Desa ini menjadi langkah penting dalam menyusun arah pembangunan desa yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal,” ujar Syamsul.
Turut hadir dalam Musdes yakni Kordinator pendamping desa, Asabri, pendamping desa lokal, Harmin, Babinsa Desa Nisombalia, Yusuf, serta lara tokoh masyarakat, pemuda, tokoh agama dan Ketua PKK Nisombalia, Salma. (ar)
–