Mamuju, Menit7.com– Dalam Forum Diskusi Grup (FGD) bertema “Peran Kementerian Agama Mamuju dalam Mewujudkan Pilkada Damai,” Adnan Nota, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulawesi Barat, menyampaikan refleksi mendalam tentang pentingnya toleransi sebagai landasan utama dalam menjaga demokrasi.
Adnan mengangkat contoh-contoh kebijakan lintas agama yang inklusif, seperti teladan Menteri Luhut Binsar Panjaitan di masa Gus Dur. Ia mengingatkan bahwa peran kepemimpinan tidak hanya soal visi, tetapi juga keberanian untuk menghormati jasa dan kontribusi dari berbagai latar belakang keyakinan.
“Persoalan Pilkada bukan hanya tentang siapa yang terpilih, tetapi bagaimana prosesnya bisa mencerminkan nilai-nilai kebaikan bersama. Semua pihak, baik Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan lainnya, harus bersatu demi menjaga martabat demokrasi kita,” ujar Adnan.
Ia juga menyinggung perlunya menghindari eksklusivitas dalam beragama.
“Kita harus melampaui sekat-sekat keyakinan dan fokus pada nilai universal seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang,” tegasnya.