Menit7.co.id – Bangsa ini memberi penghormatan kepada para guru dengan menetapkan, tanggal 25 November, sebagai hari guru nasional.
Pada hari ulang tahun guru kali ini, Menit7.co.id, menerima pesan tertulis, yang cukup panjang dari Ketua Umum (Ketum) Ikatan Guru Honor Indonesia(IGHI) Ali Khan S.Ag. M.Pd, Minggu(27/11/2022).
Ali Khan, mengawali pesan dengan mengatakan, Di hari guru ini harapan kami dari ikatan guru honor Indonesia IGHI memohon kepada pemerintah pusat dan daerah untuk senantiasa meningkatkan kesejahteraan guru, paling tidak memberikan setiap bulan tunjungan provesi sertifikasi dan infassing bukan pertiga bulan baru dicairkan, seperti yang terjadi sekarang.
“Terkait dengan kesejahteraan antara Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama.Kementerian pendidikan lebih sejahterah dibandingkan dengan kementerian Agama,” ungkap.Ali Khan
Contoh golongan, III C di kementerian Agama hanya Rp2,8 juta perbulan karena mereka menghitung Nol tahun sementara dikenenterian pendidikan sama sama golongan III C. Mereka dibayarkan Rp3,8 juta bahkan ada yang diatas Rp4 juta tergantung lama pengabdiannya,” tutur lelaki yang karib disapa Ustad Ali itu
“Begitu juga P3K dikementerian pendidikan guru honor sekolah swasta tetap diakomudir menjadi P3K sementara kementerian Agama guru honor swasta tidak diakomudir menjadi P3K” beber Ustad Ali
Guru adalah Pahlawan yang sangat berjasa.
Lanjut Ustad Ali mengatakan, Di hari guru ini, kami dari pengurus IGHI berharap kepada Bapak Presiden Jokowi, kementerian pendidikan dan kementerian Agama untuk senantiasa punya perhatian terhadap guru honor baik yang ada dikementerian pendidikan dan kebudayaan maupun kementerian Agama,
Ustad Ali menegaskan “Khususnya kementerian Agama selama masa pendemik corona sampai saat ini gaji sertifikasi infassing dipitong sekitar 200 ribu perbulan. Padahal gaji mereka hanya Rp2,8 juta. Seharusnya gaji seperti ini tidak kena pajak,”
Dia menambahkan,
“Dengan memontun hari guru harapan kami, guru honor dikembalikan seperti biasa apalagi sudah tidak korona lagi. Apa yang menjadi alasan mereka sampai saat ini masih ada pemotongan. Disadari atau tidak keberadaan guru honor di Madrasah atau sekolah merupakan ujung tombak dari pendidikan, yang selama ini mereka ikut serta nencerdaskan anak bangsa.
Seharusnya guru honor mendapatkan perhatian dan senantiada ditingkatkan kesejahteraan mereka karena kwalitas yang dimiliki guru honor tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan keberadaan guru honor disebuah lembaga pendidikan multi fungsi kadang dia merangkap sebagai oporator sekolah disamping sebagai tenaga pendidik, imbuhnya
Jika kita membandingkan, Kata Ustad Ali, “Guru ASN ada sebahagian mereka mengajar sekedar melepaskan tanggung jawab sebagai guru yang terpenting meteka terimah gaji dan sertifikasi.”
Kalau selama ini guru dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa sekarang adalah guru yang sangat berjasah karena merekalah yang sudah mencetak pejabat baik aksekutif maupun legislatif,” pungkas Ali.(M.Said Welikin).