Menit7. Com – Puluhan Pemuda Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Pemerhati Bonehau melakukan unjuk rasa di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (28/5/2023).
Dalam tuntutannya, Aliansi Pemerhati Bonehau meminta Pj Gubernur Sulbar hadir untuk Masyarakat Bonehau, selanjutnya mendesak Dinas Kehutanan memunculkan data kawasan hutan di wilayah Bonehau. Mendesak Dinas Perkebunan membuka data koperasi Dimensi Mandiri Tani.
Selain itu, juga meminta kejelasan kepada Polresta Mamuju, untuk melakukan penyidikan yang diduga melibatkan aparat kepolisian dalam dugaan kasus praktik ilegal loging yang beraktifitas sudah berjalan 2 tahun dan terjadi perambahan hutan di Salotiwo.
“Kami meminta tim penyidik Polresta Mamuju untuk memperjelas siapa oknum Polisi yang diduga tersebut. Karena saat saya investigasi dilapangan, saya banyak menjumpai kayu dan Somel (mesin pengola kayu), dan kemudian salah satu pekerja (tukan senso) mengakui bahwa dia anggotanya (oknum polisi),” pintanya.
Menurutnya (Ruhul), kondisi Masyarakat di 3 Desa tersebut merasa dalam tekanan. Seketika mereka (Masyarakat) ingin merebut hak, baik dalam hal informasi saja mereka sudah di intimidasi, diancam akan dilaporkan.
“Dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa semua kongkalikong, mereka tidak memberikan informasi yang jelas, seolah-olah program tersebut ditutup-tutupi,” kesalnya.(azis)