Mamuju, Menit7.co.id – Upayah perbaikan sistem pelayanan penyelengaraan ibadah haji terus dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah memperbaiki sistem penerimaan Petugas Haji, yang nanti menjadi petugas pendampingan jemaah haji sejak dari tanah air hingga pelaksanaan Ibadah haji di Arab Saudi.
Untuk mendapatkan petugas haji yang berkualitas disertai Sumber Daya Manusia yang mumpuni. Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Sulawesi Barat, dalam penerimaan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk tahun 2023 ini, dilakukan secara transparan dan akuntabel. Terbebas dari unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)
Saat Keran pendaftaran dibuka dari tanggal 6 hingga 20, mendapat sambutan baik dari jajaran Pegawai Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, pesertanya diluar dugaan. Sangat berbeda pada tahun-tahun sebelumnya.
Pendaftanya membeludak, jumlahnya mencapai hingga ratusan orang. Para peserta merasa optimis memiliki peluang lulus menjadi petugas haji. Karena hasilnya sangat ditentukan dari hasil tes kemampuan individu, mulai dari tes Administrasi, CAT, dan tes Wawancara. Mereka yang memiliki hasil tes terbaiklah dinyatakan lulus sebagai petugas Haji.
Dalam pelaksanaan seleksi, setiap calon petugas PPIH diwajibkan mengikuti semua tahapan ujian seleksi mulai dari tes administrasi, CAT, dan wawancara.
Semua tahapan tes dilakukan secara transparan, tidak ada intervensi, tidak menerima Katebelece, dan tidak menerima titipan.
” Penerimaan calon Petugas PPIH untuk tahun 2023 dilakukan secara terbuka dan transparan, Pak Kakanwil sendiri yang melakukan tes didampingi oleh Kepala Bidang Haji, dan pak Kakanwil sejak awal sudah memberikan warning kepada panitia penyelenggara agar tidak ada yang melakukan KKN, dan bila terbukti ada yang melakukan itu, maka bersiaplah menerima sanksinya, jelas Kabag Tata Usaha Kanwil Agama Sulbar. “, H. Suharli.
Ketua Panitia Penerimaan Calon PPIH Sulbar, H Hamdi, menjelaskan tahun 2023 ini, jumlah pendaftar PPIH yang mengikuti seleksi tahap pertama CAT dan administrasi di ikuti sebanyak 222 orang dari 6 kabupaten.
Dari hasil seleksi tahap pertama jumlah peserta yang dinyatakan lulus, ada 64 orang. Dan mereka akan mengikuti tes tahap kedua dengan meteri wawancara dan CAT.
Dari 64 orang tersebut nantinya hanya tersisa 12 orang yang akan lulus menjadi PPIH dengan rincian, 7 orang sebagai PPIH petugas Kloter dan 5 orang petugas PPIH Arab Saudi. (Ucheng)