Menit7.com — Lingkungan bersih merupakan kondisi lingkungan yang bebas dari kotor, bahan-bahan berbahaya dan juga polusi yang dapat menyebabkan berbagai gangguan pada manusia, tumbuhan, dan hewan.
Saat ini disekitar kita kondisi lingkungan sudah sangat memprihatinkan, dimana banyak terdapat sampah, poluai udara dan pencemaran air tanah. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan tidak perduli terhadap upaya pengurangan polusi dan pencemaran lingkungan.
Ada berbagai upaya untuk dapat mewujudkan lingkungan yang bersih diantaranya dengan membuang sampah pada tempatnya, memilahnya, mendaur ulang dan mereduksi sampah, serta konservasi air. Masalah ini merupakan pokok utama yang memiliki pengaruh besar dalam terwujudnya lingkungan yang bersih.
Kita sebagai manusia sangat membutuhkan lingkungan yang bersih, agar dapat terhindar dari berbagai penyakit, dan juga tidak mengganggu aspek-aspek lingkungan yang lainnya. Salah satu aspek tersebut yang merupakan pokok dari kehidupan manusia dan selalu kita konsumsi yaitu air. Lingkungan yang bersih dapat berpengaruh pada kualitas air karena dengan lingkungan yang bersih dapat mengurangi resiko pada pencemaran air baik yang berasal dari sampah, limbah-limbah, dan juga zat kimia yang masuk ke dalam air. Hal ini dikarenakan telah dilakukan pengolahan limbah yang baik, pemilahan pada sampah, juga penggunaan bahan kimia yang bijak.
Lingkungan bersih juga dapat memelihara vegetasi sehingga vegetasi tersebut dapat mengoptimalkan fungsinya sebagai penyerap dan penyaring air baik yang berasal dari hujan, dalam tanah dan permukaan. Ini dapat mengurangi pencemaran yang disebabkan dari zat berbahaya sehingga dapat menjaga kualitas air. Bukan hanya itu lingkungan bersih juga dapat memulihkan ekosistem-ekosistem yang ada di dalam resapan air, sungai dan juga rawa yang telah tercemar sehingga dapat mengurangi resiko pencemaran air juga menjaga kualitas air.
Dalam hal kualitas air, di Indonesia tidak sebaik yang dibayangkan. Hal ini dikarenakan masih banyaknya daerah di mana akses air bersih yang berkualitas baik, sulit untuk didapatkan. Sehingga masih terjadi kekurangan air bersih di Indonesia. Dari Informasi oleh Kementerian Hidup dan Kehutanan, indeks Kualitas air di Indonesia pada tahun 2022 yaitu 53,88. Nilainya meningkat daripada tahun 2021 dengan nilai indeks kualitas 52,82. Tetapi ini belum memenuhi target indeks kualitas air pada tahun 2022 dengan target indeks 55,03.
Akses air berkualitas baik, sulit didapat dikarenakan air sangat mudah tercemar. pencemaran ini terjadi pada sumber air yang sudah terkontaminasi oleh limbah dan sampah karena hal ini sangat berpengaruh pada pencemaran lingkungan yang berdampak besar pada kualitas air. Dan dalam penggunaanya, kebutuhan air tidak pernah berkurang sehingga hal ini menyebabkan kekurangan akses air yang berkualitas yang Baik, hal ini dapat diartikan bahwa kualitas air tersebut menurun. Tentunya bukan itu saja yang mempengaruhi turunnya kualitas air. Hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, iklim yang termasuk faktor utama yang mempengaruhi kualitas air, yaitu temperatur dan curah hujan.
Kemudian faktor lainnya yaitu faktor kedalaman dari permukaan air. Hal ini yang sering digunakan oleh masyarakat yaitu air tanah. Kedalaman dari air tanah ini berpengaruh, karena dapat menyebabkan penyebaran bakteri. Lalu terdapat juga faktor geologi yang mempengaruhi kualitas air, dikarenakan aliran dari suatu sumber air yang mana di aliran air tersebut terkandung suatu zat yang dapat menyebabkan turunnya kualitas air.
Kualitas air yang buruk memiliki dampak pada Kesehatan. Dampak kualitas air yang buruk pada Kesehatan adalah dapat menyebabkan kita terjangkit berbagai penyakit seperti diare, yang disebabkan oleh parasit dan bakteri yang terkandung pada air tercemar. Disentri, disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada air yang konsumsi. Dan trachoma, yang terjadi dikarenakan mata yang terkena air tercemar, sehingga menyebabkan infeksi pada mata. dan masih ada lagi seperti tipes, cacingan, dan keracunan.
Agar dampak kualitas air yang buruk sebelumnya tidak terjadi, maka ada beberapa hal yang perlu kita lakukan yaitu, mendaur ulang barang bekas. Karena dalam mendaur ulang barang bekas kita dapat menghindari terjadinya pencemaran pada air dan tanah, sehingga lingkungan tetap terjaga. Kemudian kita harus menghindari membuang sampah sembarangan. Karena hal ini merupakan faktor pokok penyebab pencemaran lingkungan yang berdampak pada kualitas air sehingga kualitasnya menurun dikarenakan terjadinya pencemaran pada air.
Bukan hanya itu pencemaran air juga sering terjadi jika kita menggunakan bahan-bahan kimia, kemudian bahan kimia tersebut tercampur dengan air seperti pada sungai dan sumber air lainnya. Ini menyebabkan rusaknya ekosistem air karena dapat menghancurkan alga yang merupakan makanan plankton. Maka kita perlu menggunakan bahan kimia ini dengan bijak Agar kualitas air tetap terjaga dan lingkungan pun terjaga, kita juga perlu menggunakan air secara bijak dan mengadakan reboisasi pada hutan. Karena ketiga hal ini sangat berpengaruh pada kualitas air, sehingga lingkungan dan kualitas air bersih tetap terjaga.
Maka agar dapat meningkatkan kualitas air kita dapat melakukan dengan berbagai cara. Seperti, peningkatan infrastruktur air bersih, dan melakukan pengelolaan limbah yang efektif. kita juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, karena dapat mempengaruhi kualitas dari air. sehingga kita dapat mewujudkan lingkungan bersih dan berkelanjutan, juga kesehatan masyarakat. Hanya melalui tindakan yang kolaboratif, baik dari pemerintah dan masyarakat, maupun sektor industri, kita dapat mengatasi berbagai permasalahan pencemaran air dan mengarah pada pengelolaan sumber daya air yang memiliki prinsip berkelanjutan. ( Penulis : Muhammad Zaky Al Farras)