Mamuju, Menit7.Co.Id – Penyakit jembrana merupakan penyakit menular akut pada sapi Bali yang disebabkan oleh Retrovirus, keluarga lentivirinae yang termasuk dalam famili retroviridae,
Jenis penyakit ini ditandai dengan berbagai gejala seperti depresi, anoreksia, demam, perdarahan ekstensif di bawah kulit, dan kebengkakan kelenjar limfe, terutama limfoglandula.
Penyakit tersebut telah masuk ke wilayah Sulawesi Barat, dengan ditemukannya pada ternak sapi yang berada di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, kabupaten Pasangkayu.
Pasca ditemukannya virus Jembrana tersebut, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar sudah melakukan pemantauan bersama Dinas Tanapan Pangan, Hortikultura dan Peternakan (PTHP) Pemprov Sulbar dan Balai Besat Veterener Maros di lokasi kejadian.
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik menuturkan, penyakit Jembrana yang ditemukan pada ternak sapi disebabkan oleh virus dan ditularkan oleh vektor lalat kuda.
“Ini berbeda dengan virus atau penyakit mulut dan kuku (PMK). Seluruh Sulawesi selama ini belum pernah ada penyakit ini.,” jelasnya.
Sebagai langkah pengendalian, pihaknya akan melakukan vaksinasi jembrana karena vaksinnya di Indonesia sudah ada.
Langkah kedua adalah melakukan upaya pemberantasan vektor lalatnya dengan penyemprotan insektisida pada kandang dan truk.
Sementara itu, Kepala BPBD Sulbar Amri Ekasakti usai melakukan pemantauan bersama tim terpadu lainnya menyebutkan, secara teknis upaya tindaklanjut yang dilakukan pasca ditemukannya virus jembrana pada sapi ini antara lain, meminta pemilik ternak untuk melakukan isolasi atau karantina terhadap ternak yang ditemukan terjangkit virus.
“Tim pencegahan juga melakukan penyuntikan vitamin dan anti biotik pada sapi yang terjangkit virus jembrana oleh Dinas Peternakan Pasangkayu dan Dinas TPHP Provinsi Sulbar, bekerjasama dengan Balai Besar Veteriner Maros dalam upaya peningkatan imun ternak sapi ” jelas Amri.
Lanjut Amri, tim pencegahan penyebaran virus Jembrana pada ternak sapi juga akan melaksanakan penyemprotan disinfektan terhadap ternak dan lokasi peternakan dengan menggunakan alat semprot dari BPBD Kabupaten Pasangkayu.
Sedangkan alat semprot foging yang disediakan oleh pihak Perusahaan PT Lestari Tani Teladan (LTT) Donggala, PT Letawa Pasangkayu dan PT Mamuang Pasangkayu.
Bahan disinfektan disediakan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Pasangkayu, Dinas TPHP Provinsi Sulawesi Barat serta Balai Karantina Pertanian Sulawesi Barat.
Terakhir, Amri menuturkan kalau Dinas TPHP Provinsi Sulawesi Barat beserta Balai Besar Veteriner Maros melakukan koordinasi terkait menyiapkan vaksin virus jembrana sekaligus melakukan vaksinasi terhadap ternak sapi di wilayah Desa Makmur Jaya Kecamatan Tikke Raya, Pasangkayu. (rls/ucheng)