Mateng Menit7.com – Beras Bantuan Sosial (Bansos) untuk warga miskin di desa Tumbu, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, setiap bulan hilang di dalam Gudang Kantor Desa.
Setiap bulan terjadi kehilangan Beras Bansos dari gudang kantor desa sekitar 10 karung. Akibat peristiwa ini sejumlah warga penerima manfaat tidak mendapatkan jatah beras gratis. Kejadian seperti tersebut sudah berlangsung lama.
“Beras bansos PKH dan PNT milik warga Desa Tumbu sudah hilang setiap bulannya sudah beberapa lama namun kali ini baru saya berani mengungkapkannya kepada media,” ungkap salah seorang warga Desa Tumbu ES, pada wartawan, yang dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (7/1/2025).
Dia menambahkan, total Beras yang diterima oleh masyarakat Desa Tumbu, sebanyak 226 karung setiap karung berisi 10 kilo gram.
Menurut warga, awal tibanya Beras Bansos tersebut di gudang kantor desa jumlah berasnya cukup. Namun anehnya saat mau disalurkan ke warga penerima manfaat, jumlah Berasnya berkurang, jelasnya.
Masih kata warga setempat, Beras Bansos tersebut hilang dari gudang biasanya berkisaran 6 hingga 10 karung, sehingga ada warga tidak mendapatkan jarak beras.
Seperti yang tampak di video yang beredar di wa warga Desa Tumbu, seorang kepala dusun terpaksa pulang tangan kosong akibat jatah milik warganya tidak kebagian beras.
“Bagi warga penerima manfaat PKH yang tidak kebagian beras, maka jatahnya hangus tidak ada lagi,” ungkap Kadus Wairandang, Mustar dalam video yang beredar tersebut.
Kades Tumbu, Usman Jabi, yang dihubungi wartawan melalui sambungan telepon membenarkan adanya beras bansos yang hilang di dalam gudang desa.
“Saya baru tau karena kalau ada warga saya yang tidak kebagian beras CPP karena pihak kecamatan yang menyalurkan beras tersebut karena pakai aplikasi,” ungkap Kades Tumbu, Usman Jabi.
Kades menambahkan, pihaknya tidak mengetahui soal Beras tersebut karena yang bertanggungjawab menyalurkan adalah pihak kecamatan.
“Saya tidak tau bagaimana proses penyalurannya karena pihak desa hanya monitor saja proses penyalurannya,” bebernya
Dipertanyakan siapa yang pegang kunci gudang, menurut Kades, kunci gudang tidak ada petugas khusus yang pegang.
“Semua staf bisa memegang kunci gudang tergantung siapa yang tugas,” tutup Kades.(m1)