Mamuju, Menit7. Com – Sudah memasuki hari ke 4 jalan poros desa di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju mengalami longsor. Namun belum ada tanda- tanda adanya upaya Pemerintah Kabupaten Mamuju melakukan perbaikan.
Akibat peristiwa ini sedikitnya terdapat 3 desa terisolir. Dan ribuan warga kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Kegelisahan warga saat menjelang Natal dan tahun baru bakal sulit mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Jalan ini belum bisa diakses kenderaan roda dan roda empat.
Kepala desa Salomakki Sopater mengatakan kepada Wartawan, hingga saat ini Pemerintah belum juga menyiapkan alat berat untuk mengevakuasi material tanah longsor.
Jalur tersebut terjadi longsor sepanjang 1 kilo meter mengakibatkan ribuan warga di 3 desa tersebut kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan hari natal dan tahun baru (Nataru),” ungkap Kades Salomakki saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon senin (23/12/2024).
Sopater, menambahkan, pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan pihak Pemprov Sulbar. Namun sampai hari ini pemerintah terkait belum juga menerjunkan alat berat untuk mengevakuasi material longsor yang menutupi badan jalan desa.
“Kami Pemdes sudah coba berkoordinasi dengan pemerintah terkait tapi mereka belum juga menanggapi permohonan warga desa yang terisolir. Padahal warga 3 desa yang terisolir akan merayakan Nataru, pemeintah terkait tidak peduli dengan kondisi warga, kami,” jelasnya.
Desa yang terdampak longsor dan terisolir karena jalan tertutup material tanah tersebut adalah, Desa Salumakki, Desa Saluada dan Desa Siraun.
“Untuk Desa Karatun sebahagian warga desanya ikut terisolir karena jalan poros 3 desa yang tertutup longsor tersebut adalah wilayah dari Desa Karatun,” jelas Sapapoter pada wartawan.
Kepala BPBD kabupaten Mamuju Sulawesi Barat yang dikonfirmasi melalui Whatsapp miliknya belum memberi tanggapan hingga berita di turunkan.(***)