Gowa, Menit7.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar di berbagai wilayah Indonesia menyita perhatian publik. Pengamanan ketat yang dilakukan aparat kepolisian untuk menjaga ketertiban pelaksanaan Pilkada menjadi fokus utama. Namun, di tengah kesibukan tersebut, muncul keluhan dari masyarakat yang merasa bahwa aduan-aduan mereka terabaikan oleh kepolisian.
Kabid Hukum & HAM HMI Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya, Mursil Akhsam, mengkritik kinerja Polres Gowa yang dinilai kurang responsif dalam menangani aduan masyarakat terkait tindak pidana, seperti kasus pencurian yang meningkat be akangan ini. Menurutnya, prioritas berlebihan pada pengamanan Pilkada menyebabkan masyarakat merasa tidak dipedulikan dalam masalah-masalah keamanan sehari-hari.
“Setiap hari kita melihat polisi bersinergi menjaga ketertiban Pilkada, tapi apakah ini alasan yang cukup untuk meninggalkan tugas utama mereka dalam menjaga keamanan warga? Saya tidak setuju kalau ini dibiarkan. Pilkada memang penting, tapi bukan alasan untuk memprioritaskannya di atas kebutuhan masyarakat,” ujar Mursil.
Baru-baru ini, kasus pencurian terjadi di Sekretariat sebuah organisasi di Gowa, di mana kendaraan dan barang-barang milik anggota dicuri. Salah satu korban mengaku telah memberikan rekaman CCTV kepada polisi, namun proses penanganan laporan berjalan lambat dan berbelit-belit.
“Sudah saya serahkan rekaman CCTV, tapi prosesnya tertunda karena banyaknya permintaan administrasi,” tutur nabil salah seorang korban pencurian.
Mursil menegaskan bahwa kepolisian seharusnya tidak mengabaikan tugas utamanya dalam menjaga keamanan masyarakat. “Tugas utama kepolisian adalah mengayomi dan melayani masyarakat, bukan sekadar mengamankan kampanye. Masyarakat berhak merasa aman dan mendapatkan perlindungan hukum yang cepat dan adil,” tambahnya.
Kasus pencurian yang semakin marak di daerah sekitar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dan area Samata, Gowa, turut menambah kecemasan warga. Warga pun mempertanyakan efektivitas keamanan di tengah tingginya angka kriminalitas.
Kritik ini menjadi pengingat bagi aparat kepolisian untuk menyeimbangkan antara pengamanan Pilkada dan kewajiban mereka dalam melayani masyarakat. Masyarakat berharap agar Polres Gowa segera mengambil tindakan konkret atas aduan yang selama ini belum mendapat tanggapan memadai.(Rls).