Makassar – Seorang pengendara motor (pemotor) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban penikaman setelah menolong dua pria tak dikenalnya berinisial MA dan AI yang berpura-pura ingin diantar ke suatu lokasi. Satu pelaku, MA, telah ditangkap polisi sementara AI melarikan diri sambil membawa sepeda motor korban dan kini berstatus DPO.
“Pelaku kedua (AI) berhasil kabur bawa motor korban. Tim sedang lakukan pengejaran. Doakan segera tertangkap,” kata Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar Aipda Adil dalam keterangnnya, Sabtu (19/4/2025).
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Wajo, Makassar, pada Selasa (15/4) sekitar pukul 11.30 Wita. Saat itu, tim lapangan Satreskrim Polres Pelabuhan Makassar yang sedang melakukan patroli rutin melihat kerumunan warga di pinggir jalan dan langsung mendekat untuk memeriksa.
“Tim curiga ada kerumunan, setelah dicek ternyata ada kejadian pembegalan. Satu pelaku berhasil diamankan warga dan kami amankan ke mako,” katanya.
Dia mengatakan, dua pelaku beraksi dengan modus meminta tolong diantar ke suatu lokasi. Namun di tengah perjalanan, salah satu pelaku yang duduk di boncengan tiba-tiba menikam korban menggunakan alat penusuk ban tubeless.
“Dalam kondisi panik, korban terjatuh dan pelaku lainnya (AI) langsung tancap gas membawa motor milik korban,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pelaku sempat diamankan warga sekitar usai kejadian, sebelum akhirnya dibawa ke Mapolres Pelabuhan Makassar. Saat ini pihaknya masih mendalami apakah kedua pelaku merupakan bagian dari komplotan begal yang kerap beraksi di wilayah Makassar.
“Korban pun sudah melapor dan memberikan keterangan lengkap ke penyidik,” ucapnya.
Adil turut mengimbau warga Makassar untuk lebih waspada terhadap modus baru kejahatan, khususnya dari orang asing yang tiba-tiba meminta tolong untuk diantar. Dia meminta masyarakat tidak mudah percaya demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Modus-modus seperti ini harus diwaspadai. Kalau merasa tidak kenal atau mencurigakan, tolak saja secara sopan dan hindari kontak langsung,” pungkasnya.